Selasa, 08 Juli 2014

JALAN RABAT BETON GOTONG ROYONG DESA KEDATON TIMUR



PNPM Mandiri Perdesaan (MPd) Lahir karena masih ada masyarakat di Indonesia yg belum sejahtera atau masih tergolong miskin, hal ini dapat dilihat dari visi PNPM itu sendiri yaitu  tercapainya kesejahteraan dan kemandirian masyarakat miskin perdesaan. Program pemberdayaan masyarakat ini dapat dikatakan sebagai program pemberdayaan masyarakat terbesar di tanah air, bahkan terbesar di dunia.
Dalam pelaksanaannya, program ini memprioritaskan kegiatan bidang infrastruktur desa, pengelolaan dana bergulir bagi kelompok perempuan, kegiatan pendidikan dan kesehatan bagi masyarakat  di wilayah perdesaan. Program ini terdiri dari tiga komponen utama, yaitu : a) Dana BLM (Bantuan Langsung Masyarakat)  untuk kegiatan pembangunan, b) Dana Operasional Kegiatan (DOK) untuk kegiatan perencanaan pembangunan partisipatif dan kegiatan pelatihan masyarakat (capacity building),  dan c) pendampingan masyarakat yang dilakukan oleh para fasilitator pemberdayaan, fasilitator teknik dan fasilitator keuangan.
Dalam PNPM Mandiri Perdesaan, seluruh anggota masyarakat didorong untuk terlibat dalam setiap tahapan kegiatan secara partisipatif, mulai dari proses perencanaan, pengambilan keputusan dalam penggunaan dan pengelolaan dana sesuai kebutuhan paling prioritas di desanya, sampai pada pelaksanaan kegiatan dan pelestariannya.
Kecamatan Peninjauan adalah salah satu Kecamatan yang ada di Kabupaten Ogan Komering Ulu, yang terdiri dari 24 Desa.  Kecamatan ini berpartisipasi dalam Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan mulai dari tahun 2007. Pada Tahun 2014 terdapat 5 Desa yang mendapat bantuan kegiatan fisik yaitu Kedaton Timur, Kepayang, Belimbing, Suka Pindah, dan Lubuk Rukam.


Kedaton Timur adalah Desa yang jaraknya sangat jauh dari ibu kota kecamatan, letaknya sendiri di perbatasan OKU dengan OKU Timur . Meskipun demikian pembangunan di Desa Kedaton Timur dirasa memiliki nilai partisipatif yang tinggi, terbukti dengan semangat gotong royong warga dalam pelaksanaan pembangunan Jalan Rabat Beton yang menghubungkan jalan lingkar Desa di kampung Jipang (Gambar 1.). 
 











Pada pelaksanaan pembangunan ini, masyarakat Desa sangat antusias dan saling tolong menolong mulai dari persiapan baik lahan maupun administrasi (0%) sampai pelaksanaan, untuk proses tahap 1 dengan dana Rp. 54.680.000 (40%) dan target pembangunan sepanjang 160 meter. Kegiatan ini dapat diselesaikan dalam





waktu 10 hari karena dalam pelaksanaannya warga membagi 4 kelompok kerja, masing-masing kelompok menyelesaikan 40 meter. Warga bergotong royong bekerja karena mereka sangat menyadari bahwa manfaat jalan ini sangat banyak dan akan lebih baik lagi jika diselesaikan secepatnya. Saat ini progress pekerjaan ini telah rampung 40%. (Gambar 2.).






Description: D:\kedaton timur\Foto0653.jpgSelain gotong royong masyarakat yang tinggi, masyarakat juga rela melakukan swadaya dalam menyediakan makanan bagi bapak-bapak yang bekerja dan juga karena dalam RAB tidak dianggarkan gorong-gorong maka masyarakat  swadaya membeli gorong-gorong senilai Rp. 1.500.000,-  sehingga baik dalam pelaksanaan maupun kebutuhan-kebutuhan di luar anggaran dapat terpenuhi dan kegiatan selesai dengan baik (Gambar 3.). 
 




Dengan adanya PNPM MPd di harapkan dapat meningkatkan kesejahteraan dan kapasitas masyakat sehingga terbentuk masyarakat Indonesia yang mampu berdiri sendiri. Demikianlah Best Practice yang kami tulis, kami sadar banyak kekurangan dalam penulisan ini dan kami berharap dapat menjadi perbaiakn di masa datang. AMIN…..!!!! 


“BANGGA MEMBANGUN DESA”