Akhirnya Kami Punya Kantor Sendiri
(oleh : Hj. Siti
Sulaiha, Faskab OKU)
Sejak hari Rabu
tanggal 21 Agustus 2013 telah nampak kesibukan di UPK kecamatan Peninjauan
Kabupaten Ogan Komering Ulu, ternyata persiapan tersebut untuk kegiatan
peletakan batu pertama pembangunan Gedung UPK yang akan dilakukan oleh Bupati
OKU Drs H. Yulius Nawawi tanggal 22 Agustus 2013.
Rencana pembuatan
Gedung permanen ini
merupakan bentuk kekompakan masyarakat dalam membangun ekonomi kerakyatan berbasis partisipatif. Biaya pembangunan gedung bersumber dari jasa pengambalian Simpan Pinjam khusus Perempuan (SPP) dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) di Kecamatan Peninjauan.
merupakan bentuk kekompakan masyarakat dalam membangun ekonomi kerakyatan berbasis partisipatif. Biaya pembangunan gedung bersumber dari jasa pengambalian Simpan Pinjam khusus Perempuan (SPP) dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) di Kecamatan Peninjauan.
Kegiatan Pnpm-mandiri Perdesaan di
kecamatan Peninjauan kabupaten Ogan Komering Ulu telah berjalan mulai tahun
2007 sampai sekarang dengan total dana BLM sebesar Rp. 9,5 M. dana tersebut
telah dialokasikan untuk pembuatan jalan, jembatan, gedung Paud, Siring
pasangan, MCK, pasar desa dan sebagainya. Disamping itu dana BLM tersebut juga
dialokasikan untuk menambah modal kelompok perempuan yang disebut Simpan Pinjam
khusus perempuan (SPP).
Permodalan kelompok SPP untuk
kecamatan peninjauan dari tahun 2007 sebesar Rp. 85.000.000,-, tahun 2008
sebesar Rp. 262.500.000,- tahun 2009 sebesar Rp.80.000.000,- tahun 2010 sebesar Rp. 90.000.000,- dan di
tahun 2011 Rp. 140.000.000,- Besar dana yang dialokasikan dari Dana BLM untuk
kegiatan SPP ini mulai tahun 2007 sebagai modal awal sampai dengan
sekarang adalah Rp. 685.000.000,- dan dana tersebut sampai saat ini telah
berkembang menjadi Rp. Rp 1.178.255.920.
Kelompok yang dilayani UPK Kecamatan
Peninjauan saat ini sebanyak 195 kelompok beranggotakan 991 orang perempuan dengan
kegiatan ekonomi bermacam-macam antara lain untuk perkebunan, dagang, Usaha
Ekonomi Produktif dan sebagainya. Tingkat pengembalian pinjaman kelompok SPP
dikecamatan Peninjauan cukup baik yaitu 94%.
Baiknya tingkat pengembalian ini merupakan hasil
kerja keras dari tim PNPM MPd Kecamatan Peninjauan bersama pemerintah kecamatan
dan didukung oleh Kabupaten. Banyak hal yang
dilakukan untuk mencegah terjadinya tunggakan sehingga tingkat
pengembalian tinggi antara lain :
a.
Peran UPK dan FK
Dalam melaksanakan
tugasnya UPK kecamatan Peninjauan tidak
hanya duduk diam dikantor menunggu kelompok SPP menyetor pengembalian tetapi
mereka aktif melakukan penagihan ke kelompok-kelompok SPP yang berada diwilayah
kecamatannya.
b.
Peran Kelembagaan
Kelembagaan di kecamatan
peninjauan cukup aktif dalam mendukung tingginya pengembalian SPP tersebut
dengan terlibat langsung menemui kelompok apabila terjadi tunggakan. Untuk
mencegah terjadinya masalah di kegiatan SPP maka untuk perguliran benar-benar
dilakukan sesuai proses dan prosedur
perguliran yang ada di SOP.
Prinsip kehati-hatian sangat diutamakan sehingga menghindari adanya
kelompok fiktif.
Penerapan terhadap sanksi
yang disepakati di MAD sangat tegas, desa yang memiliki tunggakan dan
bermasalah tidak akan didanai di kecamatan ini.
c.
Peran Pemerintah Kecamatan
Peran pemerintah kecamatan
tak kalah penting dalam menunjang tingginya persentase pengembalian, apabila
terjadi tunggakan pihak kecamatan tidak segan-segan membuat surat dan memanggil
kelompok yang menunggak tersebut.
d.
Peran Kabupaten
Peran kabupaten memberi
dukungan secara penuh dalam menjalankan proses dan prosedur yang ada. Satker PNPM-MPd seringkali memberi surat peringatan kepada
Camat dan desa yang memiliki tunggakan yang tinggi dan mereka tidak segan memanggil
kelompok dan kades desa yang menunggak ke kabupaten guna menyelesaikan
tunggakannya.
Peletakan Batu
oleh Kapolres OKU
|
Dari surplus UPK yang dapat dialokasikan untuk
pembangunan Gedung sebesar 180 Juta dengan volume 8 x 15 M diatas tanah 12 x2o
M. Namun dari dana tersebut masih ada kekurangan biaya untuk pembuatan pagar,
pemasangan terali yang diperkirakan sebesar Rp.
70 juta dan telah diusulkan pada Bupati pada saat peletakan batu pertama
gedung UPK tersebut. Gayungpun bersambut disela pidato sambutannya Pak Yulius
telah meminta ketua Bappeda untuk
memasukkan kekurangan dana tersebut ke dalam APBDP tahun ini. Karena menurut beliau lokasi Gedung in
i ditanah terbuka maka diperlukan keamanan dan keindahan berupa pemagaran.
i ditanah terbuka maka diperlukan keamanan dan keindahan berupa pemagaran.
Dalam kata sambutannya juga Bupati OKU berharap dengan adanya Gedung UPK
ini agar dapat memicu peningkatan pelayanan UPK kepada masyarakat umumnya dan
kelompok SPP khususnya yang menjadi pemanfaat langsung dana bergulir. Bupati
juga menghimbau kepada kecamatan lainnya agar dapat juga meningkatkan surplus sehingga dapat
membuat Gedung UPK pula.
Dalam acara peletakan batu pertama ini turut hadir
Kapolres OKU, ketua Bappeda, Kaban BPMPD dan dinas instansi lainnya di
kabupaten Ogan Komering Ulu. Sebagai hiburan bagi undangan UPK juga menyuguhkan
organ tunggal untuk melengkapi acara tersebut.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar